Sabtu, 16 April 2011

jenis jenis instrumen penilayan


Instrumen penelitian
Pada prinsipnya meneliti adalah melakukan pengukuran, maka harus ada alat ukur  yang baik. Alat ukur dalam penelitian disebut instrumen penelitian. Jadi instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena-fenomena alam maupun sosial yang diamati. Secara spesifik fenomena disebut variabel.
Jenis-jenis Instrumen
a.      Tes (test)
Tes sebagai instrumen pengumpul data adalah serangkaian pertanyaan ayau latihan yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok.
b.      Kuisioner (angket)
Kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.
Angket dibedakan menjadi dua jenis yaitu angket terbuka dan angket tertutup.
1.      Angket terbuka (angket tidak berstruktur) adalah angket yang disajikan dalam bentuk sederhana sehingga responden dapat memberikan isian sesuai dengan kehendak dan keadaannya.
Contoh.
·      Bagaimanakah pendapat anda tentang dibentuknya Dewan Sekolah?

2.      Angket tertutup (angket berstruktur) adalah angket yang disajikan dalam bentuk sedemikian rupa sehingga responden diminta untuk memilih satu jawaban yang sesuai dengan karakteristik dirinya dengan memberikan tanda silang (x) atau tanda check list (Ö). Check list atau daftar cek adalah suatu daftar yang berisi subjek dan aspek-aspek yang diamati.
Contoh: Cara memberikan tanda silang (x)
·         Apakah saudara termasuk dosen yang aktif menulis?
a.       Ya                  b. Tidak

c.       Wawancara (interview)
Wawancara adalah suatu cara pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh informasi langsung dari sumbernya dan lebih mendalam pada responden yang jumlah sedikit.
Berdasarkan sifat pertanyaan, wawancara dapat dibedakan atas:
1.      Wawancara terstruktur
Wawancara terstruktur adalah teknik pengumpulan data dengan menggunakan daftar pertanyaan yang telah tersusun. Dengan wawancara terstruktur ini setiap responden diberi pertanyaan yang sama.

2.      Wawancara tidak terstruktur
Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya. Pedoman wawancaranya berupa garis-garis besar permasalahan yang ditanyakan.

d.       Observasi (Pengamatan)
Observasi adalah melakukan pengamatan secara langsung ke objek penelitian bersifat perilaku dan tindakan manusia, fenomena alam, proses kerja dan penggunaan responden kecil.
Dari segi proses pelaksanaan pengumpulan data, observasi dapat dibedakan menjadi:
1.   Observasi berperan serta
Dalam observasi ini, peneliti terlibat dengan kegiatan sehari-hari dengan orang yang diamati.
2.   Observasi non partisipant
Dalam observasi ini, peneliti hanya sebagai pengamat independen.

e.       Dokumentasi
Dokumentasi adalah ditujukan untuk memperoleh data langsung dari tempat peneliti, meliputi buku-buku yang relevan, peraturan-peraturan, laporan kegiatan film dokumenter dan data lain yang relevan.
f.    Rating scale (skala bertingkat)
Rating scale adalah teknik pengumpulan data dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan yang berisi skala yang bertingkat yang harus dipilih dengan cara melingkari (0). Pada rating scale, data mentah yang didapat berupa angka kemudian ditafsirkan dalam pengertian kualitatif.